Sebaran Jenis dan Kondisi Tutupan Lamun di Perairan Kepulauan Riau

Perairan Kepulauan Riau yang terdiri dari pulau-pulau kecil umumnya memiliki ekosistem pesisir tersusun mangrove, lamun dan terumbu karang. Ekosistem merupakan bagian peran tidak kalah penting seperti habitat biota, area pengasuhan, regulasi karbon lain sebagainya. Monitoring terkait kondisi untuk dilakukan dalam rangka mengetahui status sehingga kedepan dapat menentukan langkah pengelolaan baik. Penelitian ini pada tahun 2021 di meliputi Kota Batam, Pulau Bintan, Lingga, Natuna Anambas. Metode pengamatan dengan menggunakan transek garis dibantu kuadrat mengamati tutupan setiap lokasi penelitian. Berdasarkan hasil penelitian telah ditemukan 11 jenis Riau, spesies Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, serrulata, Halophila ovalis, minor, spinulosa, Thalassodendron ciliatum, Halodule uninervis, pnifolia Syringodium isoetifolium. Nilai berada kisaran 20,68%-54,44%, tutupannya secara umum sedang.The waters of the Archipelago which consist small islands generally have coastal ecosystems consisting mangrove ecosystems, seagrass and coral reef ecosystems. Seagrass are part that no less important roles such as biota habitat, nurturing areas, carbon regulation so on. related to condition is do in order determine ecosystem future it can steps for good management. This research was conducted including Batam City Waters, Bintan Island Lingga Waters Anambas Waters. The observation method carried out using line transects assisted by quadratic observing cover at each location. Based on results conducted, species were found Archipelago, pinifolia value range 20.68%-54.45%, based general Islands a poor status.